UPAYA MELESATRIKAN KESENIAN LENONG DIMASA MODERN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Salam sejahtera untuk kita semua, semoga kita selalu diberikan kesehatan di masa pandemi saat ini. Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan ridhonya kami tidak akan bisa menyelesaikan Blog ini.

Lenong adalah kesenian teater tradisional yang dibawakan dalam dialek Betawi berasal dari Jakarta. Kesenian Lenong dimainkan dengan diiringin alat-alat musik seperti Gambang, Kromong, Gong, Kendang, Kempor, Suling dan Kecrek. 

Alat musik Gambang Kromong

Gambang Kromong - Mbludus.com

Umumnya cerita yang diangkat dalam Lenong memiliki pesan moral, yaitu menolong orang yang lemah, membenci kerakusan, serta perbuatan tercela. 

Sejarah dan perkembangan lenong

Sejarah Lenong sudah berkembang sejak akhir abad 19 atau awal abad 20. Nama Lenong sendiri berasal dari seorang saudagar China bernama Lien Ong. Ia kerap memanggil dan menggelar pertunjukan teater untuk menghibur keluarga dan masyarakatnya yang sekarang disebut Lenong.

Seorang seniman Betawi, Firman Muntaco, menyebutkan bahwa Lenong berkembang dari proses teaterisasi musik gambang kromong dan sebagai tontonan yang sudah dikenal sejak 1920-an. Dulu, para lakon Lenong memainkan lawakan-lawakan tanpa menggunakan alur cerita yang kemudian dirangkai dan dipertontonkan.  

Awalnya, kesenian Lenong dipertunjukkan dari kampung-kampung. Diadakan di tempat terbuka tanpa adanya panggung.  Saat pertunjukan sedang berlangsung, salah seorang aktor atau aktrisnya akan mengitari penonton sembari meminta sumbangan sukarela.  Setelah itu, Lenong mulai mengalami perkembangan dengan tampil dari panggung ke panggung acara hajatan, seperti resepsi pernikahan. Barulah setelah Indonesia merdeka, teater Lenong ini murni dijadikan sebagai tontonan hiburan panggung. Pada 1970-an, kesenian Lenong mulai dipertunjukkan secara rutin di panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Lenong - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
https://id.wikipedia.org › wiki › Lenong










Kisah gedung-gedung TIM yang hilang - Seni - majalah.tempo.co

Lenong Betawi berbeda dengan teater lainnya, tidak seperti teater lainnya yang memiliki naskah justru pada Lenong Betawi para pelakon tidak memeliki naskah atau plot sehingga sering dimainkan semalam suntuk.

Kostum yang dikenakan para pemain Lenong terdiri atas pakaian adat Betawi sehari-hari. Untuk laki-laki adalah berupa baju koko. Baju koko Betawi berwarna polos, sedangkan pada bagian bawah memakai celana panjang dengan corak batik yang dengan warna dasar putih, coklat atau hitam.

contoh baju yang dikenakan 

Perkembangan Lenong dari masa ke masa 

 Tahun 1945

Jaga Budaya Betawi, Yuk Ikut Lomba Lenong HUT DKI! -MerahPutih
merahputih.com
                                                                          
Tahun 2019


Tetapi dimasa modern saat ini lenong kurang terkenal dikalangan anak muda dikarenakan berkurangnya minat anak-anak muda mempelajari tentang budaya Lenong sehingga tidak ada penerus dari generasi sebelumnya.

Dimasa meningkatnya Covid-19 kehadiran Lenong mulai meredup, oleh karena itu banyak para seniman Lenong yang terpaksa berganti profesi. Anggota Lenong sanggar seni Betawi kota Bambu Adi MG menuturkan " Dagang ikan hias, cupang, dan disamping itu juga saya ada pekerjaan sambilan bikin simbol pangkat TNI, Satpam, Kemenhub, itu saja kesibukan disitu."  https://www.youtube.com/watch?v=gA9vG14Rl8U

Oleh karena itu agar kehadiran Lenong semakin dikenal oleh Masyarakat khususnya anak muda, sudah seharusnya bagi kita untuk terus melestarikan budaya yang ada dan terus menjaga kebudayaan tersebut agar tidak punah seiring berjalannya waktu.


Contoh salah satu video Lenong:

 
Source: Betawi Channel

Kesimpulan 

blog ini berisi tentang berbagai informasi yang berkaitan dengan budaya asli betawi yaitu lenong,diantaranya adalah alat musik apa saja yang digunakan,tema yang dibawakan, waktu dan tempat biasanya pertunjukan lenong ditampilkan, serta kostum yang dikenakan dan tentunya kami juga menjelaskan tentang masalah yang kami bahas 

di blog ini kami juga memasukkan beberapa pendapat dari para sastrawan dan tak lupa kami mencantumkan beberapa foto dokumentasi, link website dan vidio sebagai reverensi bagi para pembaca lebih mengetahui tentang budaya lenong.



Komentar